Saturday, April 30, 2016

Moluska

apakah kalian tau dengan hewan ini ?
cumi
dimana hewan ini sering di bilang dengan ikan cumi, hewan ini juga dikelompokkan ke golongan moluska. Nah apa itu Moluska ??? di artikel ini saya akan menerangkan apa itu moluska....








Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.
Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita.
Moluska dipelajari dalam cabang zoologi yang disebut malakologi (malacology).

Tubuh moluska memiliki ciri tidak bersegmen. Simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari "kaki" muskular, dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kaki dipakai dalam beradaptasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, berenang atau melakukan pergerakan

Pertumbuhan Janin Dalam Kandungan

Pertumbuhan Janin
janin berasal dari pertemuan 2 sel orangtuanya, yakni sel sperma dari ayah dan sel telur dari ibu. Pertemuan ini mengawali terbentuknya sel-sel lain yang kompleks dan akhirnya dapat berkembang dan bertumbuh menjadi seorang manusia yang utuh. Berikut adalah perjalanan sel tersebut dalam daftar urutan tahap perkembangan janin:
Minggu ke 2:
 Pada umur kehamilan 2 minggu, tahap perkembangan janin yang utama ialah masa ovulasi atau keluarnya sel telur ibu ke dalam kandungan ibu yang dibuahi oleh sel sperma ayah. Pertemuan inilah yang menjadi awal perkembangan janin Anda. Setelah dibuahi, sel telur akan menjadi bakal janin, lalu menempelkan atau mengimplantasikan dirinya ke dinding rahim.
Minggu ke 3:
 Tahap perkembangan janin ada umur 3 minggu yang utama adalah terbentuknya hormon kehamilan dari bakal janin Anda. Bakal janin yang telah aman berada di dinding rahim mulai melepaskan hormon kehamilan yang membuat test pack kehamilan menjadi positif.
Minggu ke 4-5:
Pada minggu ke-4 kehamilan, Anda akan mengalami terlambat menstruasi yang biasanya menjadi gejala utama kehamilan. Pada minggu ke-5, tahap perkembangan janin yang terjadi ialah akan terbentuk sistem pembuluh darah dan jantung yang mulai berdetak.
Minggu ke 6-7:
Tahap perkembangan janin yang selanjutnya adalah terbentuknya hidung, mulut dan telinga pada wajah. Saat ini juga akan mulai terbentuk saluran pencernaan dan paru-paru. Terakhir, sel janin Anda akan membentuk tangan dan kaki yang mungil. Saat ini, janin Anda berukuran sebesar sebuah buah blueberry.
Minggu ke 8-9:
 Saat ini, janin Anda sudah mulai dapat bergerak, meski Anda belum dapat merasakan pergerakannya. Sistem saraf sudah mulai terbentuk pada minggu ke-8 diikuti oleh perkembangan saluran pernafasan yang menghubungkan tenggorokan dengan paru-paru. Organ pada janin Anda saat ini sudah mulai bekerja. Ukuran janin Anda saat ini ialah sebesar buah anggur.
Minggu ke 10-12:
Pada minggu ke 10, tahap perkembangan janin yang paling penting sudah selesai. Kulit janin berwarna transparan. Kaki dan tangan janin Anda mulai dapat menekuk dan mulai pula terbentuk kuku. Anggota tubuh janin Anda sudah terbentuk hampir lengkap pada saat ini. Ia kini dapat menendang, bergerak bahkan cegukan. Jemari tangan kini sudah dapat membuka dan menutup, jemari kaki dapat menekuk dan mulut akan bergerak seperti sedang menghisap sesuatu. Kini ia mulai sadar bila Anda menepuk perut Anda, meski pada saat ini Anda belum dapat merasakan gerakannya. Ukuran janin Anda pada minggu ke 12 adalah sebesar buah lemon.
Minggu ke 13:
Akhir minggu ke 13 menandakan akhir dari trimester awal kehamilan Anda. Kini, janin memiliki sidik jari dan sistem pembuluh darah yang sempurna. Pada 13 minggu awal kehamilan inilah terjadi pembentukan dasar organ-organ penting dalam tubuh, maka sangat penting untuk mengawasi apa saja yang dikonsumsi ibu hamil pada trimester pertama termasuk makanan dan obat-obatan.

Herbivora, Karnivora, omnivora

Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Ciri-ciri hewan herbivora : berkaki empat, berdarah panas, hidup di daratan, vivipar (beranak), mamalia. Misalnya, sapi, kerbau, kuda, domba.
sapi
jerapah



 Karnivora adalah hewan pemakan daging. Ciri-ciri hewan karnivora : Apabila mamalia : berkaki empat, gigi tajam, hidup di darat, ovipar (beranak). Contohnya singa, harimau, macan. Apabila hewan laut : berkembang biak secara ovovivipar, memiliki ukuran tubuh yang besar. terkecuali sejenis piranha. Contohnya ikan hiu. Apabila sejenis burung : memiliki cakar yang tajam dan paruh yang runcing. Contohnya burung elang.
buaya

harimau

 






Omnivora adalah hewan pemakan segala. Ciri-ciri hewan omnivora : Berkembang biak secara ovipar, berdarah panas/dingin, mengerami telurnya, berkaki dua. Misalnya : Ayam, angsa, burung dan itik
ayam

tikus

Struktur atom



Atom terdiri atas inti atom (proton dan neutron) dan electron yang bergerak mengelilingi inti atom. Pernyataan ini dinyatakan oleh Rutherford melalui eksperimennya (penembakan lempeng logam emas oleh sinar alfa), sementara posisi electron dalam atom masih diperdebatkan.
Teori atom Bohr menyatakan bahwa electron bergerak mengelilingi inti pada lintasan tertentu berbentuk lingkaran dan kedudukan electron dalam atom dapat diketahui dengan pasti, tetapi hal itu bertentangan dengan
a.      Sifat dualisme electron yaitu bersifat gelombang dan partikel, Broglie (1924). Menurut Broglie electron bergerak mengelilingi inti atom melakukan gerakan gelombang.
b.      Asas ketidak pastian Heisenberg (1927) menyatakan bahwa gerakan lintasan electron dan beserta kedudukannya tidak dapat diketahui dengan tepat.
c.       Persamaan gelombang Schrodinger (1927). Berdasarkan postulat Broglie, Schrondinger mengembangkan persamaan matematika yang menghubungkan sifat-sifat gelombang dengan energy electron.
Tiga hal tersebut yang mendasari munculnya atom modern (mekanika kuantum) yang berbunyi
1.      Atom terdiri dari inti atom yang berisikan proton dan neutron, serta electron.
2.      Electron-elektron mengintari inti atom dan berada pada orbit tertentu yang membentuk kulit atom. Hal itu disebut dengan konsep orbital.
3.      Orbital adalah suatu ruang disekitar inti atom tempat peluang electron dapat ditemukan.
4.      Kedudukan electron pada orbital- orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum.
Dengan teori mekanika kuantum, kedudukan electron pada saat tertentu tidak dapat diketahui dengan pasti, tetapi hanya dapat ditentukan keboleh jadiaannya.

REAKTOR NUKLIR



Energy yang di hasilkan dalam reaksi fisi nuklir dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna. Untuk itu, reaksi fisi harus berlangsung secara  terkendali di dalam sebuah reactor nuklir. Sebuah reactor nuklir paling tidak harus memiliki empat komponen dasar yaitu bahn bakar, moderator neutron, batang kendali, dan perisai beton.


                             
1.      Bahan bakar
Elemen bahan bakar menyediakan sumber inti atom yang akan mengalami fusi nuklir. Bahang yang biasanya di gunakan sebagai bahan bakar adalah uranium UO2. Bahan bakar tersebut akan dibungkus oleh selongsong yang nantinya di tempatkan di teras reactor.
2.      Moderator neutron
Neutron-neutron yang dihasilkan dalam fisi uranium berada dalam kelajuan yang cukup tinggi atau sering disebut sebagai neutron cepat (energinya sekitar MeV). Sedangkan neutron yang memungkinkan terjadinya fisi nuklir adalah neutron lambat (energinya sekitar 0,04 eV) sehingga diperlukan material yang dapat memperlambat kelajuan neutron ini. Jadi, di dalam teras reactor terdapat air sebagai moderator yang berfungsi memperambat kelajuan neutron, karena neutron akan kehilangan sebagian energinya saat bertumbukan dengan molekul-molekul air.
3.      Batang kendali
Agar reaksi berantai terkendali dengan hanya satu neutron saja yang diserap untuk memicu fisi nuklir berikutnya, maka digunakan bahan yang dapat menyerap neutron2 di dalam teras reactor. Bahan seperti boron (B) atau cadmium (Cd) dan hafnium (Hf) sering digunakan sebagai batang kendali karena efektif dalam menyerap neutron.
4.      Perisai beton
Radiasi yang dihasilkan dalamm proses pembelahan inti atom atau fisi nuklir dapat membahayakan linkungan di sekitar reactor. Diperlukan pelindung di sekeliling reactor nuklir agar radiasi dari zat radio aktif di dalam reactor tidak menyebar ke lingkungan sekitar reactor. Fungsi ini dilakukan oleh perisai beton yang dibuat mengelilingi teras reactor.
5.      System pemindahan panas
System pemindahan panas ini berfungsi untuk memindahkan  panas dari pendingin primer ke pending sekunder. Pada kebanyakan reactor, moderator merupakan pendingin primer sedangkan pendingin sekunder biasanya di pergunakan dalam bentuk gas helium (He) dan karbon dioksida (CO2).

Dioda Zener

Dioda Zener adalah diode yang memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener". Ini berlainan dari diode biasa yang hanya menyalurkan arus listrik ke satu arah.
Dioda yang biasa tidak akan mengalirkan arus listrik untuk mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan operasional, diode biasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan. Dalam kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah), diode ini akan memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 Volt yang biasa untuk diode silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis diode yang dipakai.
Sebuah diode Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan diode biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tegangan tembus yang jauh dikurangi, disebut tegangan Zener. Sebuah diode Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat, yang memungkinkan elektron untuk tembus (tunnel) dari pita valensi material tipe-p ke dalam pita konduksi material tipe-n. Sebuah diode Zener yang dicatu-balik akan menunjukan perilaku tegangan tembus yang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik untuk menjaga tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan Zener. Sebagai contoh, sebuah diode Zener 3.2 Volt akan menunjukan tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi catu-balik. Namun, karena arusnya terbatasi, sehingga diode Zener biasanya digunakan untuk membangkitkan tegangan referensi, untuk menstabilisasi tegangan aplikasi-aplikasi arus kecil, untuk melewatkan arus besar diperlukan rangkaian pendukung IC atau beberapa transistor sebagai output.

Thursday, April 28, 2016

Gerak jatuh bebas

Gerak jatuh bebas adalah salah satu bentuk gerak lurus dalam satu dimensi yang hanya dipengaruhi oleh adanya gaya gravitasi. Secara umum gerak yang hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi memiliki bentuk:




karena GJB maka rumus nya




akan tetapi husus GJB v0 = 0 maka rumus GJB yang akan di dapat adalah :


Gerak lurus

Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.
Gerak lurus terbagi menjadi dua kelompok yaitu GLB dan GLBB.

Gerak lurus beraturan (GLB) 

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu objek, di mana dalam gerak ini kecepatannya tetap dikarenakan tidak adanya percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.

 

dengan arti dan satuan dalam SI:
s = jarak tempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)   

Gerak lurus berubah beraturan  (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu objek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan, rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.

dengan arti dan satuan dalam SI:
v0 = kecepatan mula-mula (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
s = Jarak tempuh/perpindahan (m)

Tuesday, April 26, 2016

Frekuensi

Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Pada Sistem Satuan Internasional, hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz (Hz) yaitu nama pakar fisika Jerman Heinrich Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali. Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik.
Secara alternatif, seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian / peristiwa (dan menyebutnya sebagai periode), lalu memperhitungkan frekuensi ( f ) sebagai hasil kebalikan dari periode ( T ), seperti nampak dari rumus di bawah ini :
f = \frac{1}{T}
dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik).
Selain itu frekuensi juga berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumusan:-
f = \frac{n}{t}
dengan n adalah jumlah getaran dan t adalah waktu

Panjang gelombang

Panjang gelombang adalah sebuah jarak antara satuan berulang dari sebuah pola gelombang. Biasanya memiliki denotasi huruf Yunani lambda (λ).
Dalam sebuah gelombang sinus, panjang gelombang adalah jarak antara puncak:
Axis x mewakilkan panjang, dan I mewakilkan kuantitas yang bervariasi (misalnya tekanan udara untuk sebuah gelombang suara atau kekuatan listrik atau medan magnet untuk cahaya), pada suatu titik dalam fungsi waktu x.
Panjang gelombang λ memiliki hubungan inverse terhadap frekuensi f, jumlah puncak untuk melewati sebuah titik dalam sebuah waktu yang diberikan. Panjan gelombang sama dengan kecepatan jenis gelombang dibagi oleh frekuensi gelombang. Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c, untuku sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan kecepatan suara di udara. Hubungannya adalah:
\lambda = \frac{c}{f}
di mana:
λ = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau gelombang elektromagnetik
c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d = 300,000,000 m/d atau
c = kecepatan suara dalam udara = 344 m/d pada 20 °C (68 °F)
f = frekuensi gelombang


Hukum Gravitasi NEWTON

Hukum gravitasi  Newton dirumuskan sebagai berikut:
Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut.
F = G \frac{m_1 m_2}{r^2} = m_1 g
F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
g adalah percepatan gravitasi = G \frac{m_2}{r^2}
Dalam Sistem Internasional, F diukur dalam newton (N), m1 dan m2 dalam kilograms (kg), r dalam meter (m), dan konstanta G kira-kira sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2.
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: W = mg. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat.


Efek rumah kaca

Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Mars, Venus, dan benda langit yang memiliki atmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, hanya saja artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca untuk masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat kegiatan manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.

Efek rumah kaca disebabkan karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Meningkatnya konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melebihi kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:
  • 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
  • 25% diserap awan
  • 45% diserap permukaan bumi
  • 10% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

Monday, April 25, 2016

Batu bara

Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.
Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.

Saturday, April 23, 2016

hubungan kecepatan dengan tegangan listrik

Disini saya akan menjelaskan hubungan kecepatan dengan tegangan pada arus bolak balik (AC). dimana Sumber arus bolak-balik adalah generator arus bolak-balik yang prinsip kerjanya pada perputaran kumparan dengan kecepatan sudut ω yang berada di dalam medan magnetik. Sumber ggl bolak-balik tersebut akan menghasilkan tegangan sinusoida berfrekuensi f. Apabila generator tersebut dihubungkan dengan suatu penghantar R dan menghasilkan tegangan maksimum sebesar Vmax, maka tegangan dan arus listrik yang melewati penghantar.

Tegangan sinusoida dapat dituliskan dalam bentuk persamaan tegangan sebagai fungsi waktu, yaitu :
V = V_{max}\text{ sin }\omega t
dan rumus diatas dapat dijabarkan lagi menjadi
V=Vmax.sin v/r. t
jadi tegangan yang dihasilkan tergantung pada kecepatan yang di berikan.

Friday, April 22, 2016

Gerak melingkar

Gerak melingkar (atau gerak sirkuler; bahasa Inggris: circular motion) adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan
yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran
Ciri-ciri gerak melingkar beraturan:
1. Besar kelajuan linearnya tetap
2. Besar kecepatan sudutnya tetap
3. Besar percepatan sentripetalnya tetap
4. Lintasannya berupa lingkaran




Jenis gerak melingkar

1. Gerak melingkar beraturan

Gerak Melingkar Beraturan" (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut \omega\! tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan tangensial v_T\! dengan jari-jari lintasan R\!

\omega = \frac {v_T} R
Arah kecepatan linier v\! dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya sama dengan arah kecepatan tangensial v_T\!. Tetapnya nilai kecepatan v_T\! akibat konsekuensi dar tetapnya nilai \omega\!. Selain itu terdapat pula percepatan radial a_R\! yang besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran.
a_R = \frac {v^2} R = \frac {v_T^2} R
Bila T\! adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh dalam lintasan lingkaran \theta = 2\pi R\!, maka dapat pula dituliskan
v_T = \frac {2\pi R} T \!
Kinematika gerak melingkar beraturan adalah
\theta(t) = \theta_0 + \omega\ t
dengan \theta(t)\! adalah sudut yang dilalui pada suatu saat t\!, \theta_0\! adalah sudut mula-mula dan \omega\! adalah kecepatan sudut (yang tetap nilainya).

2. Gerak melingkar berubah beraturan

"Gerak Melingkar Berubah Beraturan" (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut \alpha\! tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial a_T\! (yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan tangensial v_T\!).
\alpha = \frac {a_T} R
Kinematika GMBB adalah
\omega(t) = \omega_0 + \alpha\ t \!
\theta(t) = \theta_0 + \omega_0\ t  + \frac12 \alpha\ t^2 \!
\omega^2(t) = \omega_0^2 + 2 \alpha\ (\theta(t) - \theta_0) \!
dengan \alpha\! adalah percepatan sudut yang bernilai tetap dan \omega_0\! adalah kecepatan sudut mula-mula.

Besaran gerak melingkar

Besaran-besaran yang mendeskripsikan suatu gerak melingkar adalah \theta\!, \omega\! dan \alpha\! atau berturur-turut berarti sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Besaran-besaran ini bila dianalogikan dengan gerak linier setara dengan posisi, kecepatan dan percepatan atau dilambangkan berturut-turut dengan r\!, v\! dan a\!.

                   Gerak lurus Gerak melingkar
Besaran Satuan (SI) Satuan (SI)
posisi r\! m rad
kecepatan v\! m/s rad/s
percepatan a\! m/s2 rad/s2
- - s
- - m