Atom terdiri atas inti atom (proton dan neutron) dan electron
yang bergerak mengelilingi inti atom. Pernyataan ini dinyatakan oleh Rutherford
melalui eksperimennya (penembakan lempeng logam emas oleh sinar alfa),
sementara posisi electron dalam atom masih diperdebatkan.
Teori atom Bohr menyatakan bahwa electron bergerak
mengelilingi inti pada lintasan tertentu berbentuk lingkaran dan kedudukan
electron dalam atom dapat diketahui dengan pasti, tetapi hal itu bertentangan
dengan
a. Sifat
dualisme electron yaitu bersifat gelombang dan partikel, Broglie (1924).
Menurut Broglie electron bergerak mengelilingi inti atom melakukan gerakan
gelombang.
b. Asas
ketidak pastian Heisenberg (1927) menyatakan bahwa gerakan lintasan electron
dan beserta kedudukannya tidak dapat diketahui dengan tepat.
c. Persamaan
gelombang Schrodinger (1927). Berdasarkan postulat Broglie, Schrondinger
mengembangkan persamaan matematika yang menghubungkan sifat-sifat gelombang
dengan energy electron.
Tiga hal tersebut yang mendasari munculnya atom modern
(mekanika kuantum) yang berbunyi
1. Atom
terdiri dari inti atom yang berisikan proton dan neutron, serta electron.
2. Electron-elektron
mengintari inti atom dan berada pada orbit tertentu yang membentuk kulit atom.
Hal itu disebut dengan konsep orbital.
3. Orbital
adalah suatu ruang disekitar inti atom tempat peluang electron dapat ditemukan.
4. Kedudukan
electron pada orbital- orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum.
Dengan teori mekanika kuantum, kedudukan electron pada saat
tertentu tidak dapat diketahui dengan pasti, tetapi hanya dapat ditentukan
keboleh jadiaannya.
0 Pendapat:
Post a Comment